Dalam dunia yang bergulat dengan volatilitas iklim, resistensi hama, dan korup ekologis pestisida kimia, sebuah teknologi revolusioner muncul – pestisida gangguan RNA (RNAi). Dengan memanfaatkan mekanisme pembungkaman gen Alam sendiri, biopestisida berbasis RNAi menawarkan ketepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam menargetkan hama sambil menghemat organisme yang menguntungkan dan meminimalkan kerusakan lingkungan. Dengan pasar Pestisida RNAi global, menurut BIS Research, diproyeksikan pada $ 44,98 juta pada tahun 2024 dan diperkirakan akan tumbuh pada CAGR 17,60%, mencapai $ 227,54 juta pada tahun 2034, ini bukan hanya inovasi biotek – ini adalah masa depan pertanian.